Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Minggu, 03 November 2019

LIPI mengembangkan kateter jantung berbasis nanoselulosa

LIPI mengembangkan kateter jantung berbasis nanoselulosa
LIPI mengembangkan kateter jantung berbasis nanoselulosa

KORAN ONLINE - Pusat penelitian biomaterial dari Agen Poker Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) saat ini sedang mengembangkan prototipe kateter jantung dengan komponen yang terbuat dari nanocellulose, biomassa serat tanaman, dan nanopartikel lain untuk memenuhi permintaan dari rumah sakit di seluruh negeri.

Dalam sebuah seminar tentang bioproduk berbasis lignoselulosa di Cibinong, Jawa Barat, kepala pusat penelitian biomaterial LIPI, Imam Hidayat, mengatakan bahwa lembaga tersebut saat ini bekerja sama dengan rumah sakit untuk menguji kompatibilitas kateter.

Dia mengatakan untuk pengembangan kateter jantung, institut telah menandatangani perjanjian dengan Rumah Sakit Harapan Kita, pusat jantung nasional.

"Permintaan untuk kateter jantung sangat besar dan sangat mendesak. Kateter kami akan memiliki kualitas yang sangat baik; namun, kami akan menjualnya dengan lebih murah untuk mengurangi defisit asuransi Badan Kesehatan dan Jaminan Sosial [BPJS Kesehatan]," katanya. baru saja.

Dia mengatakan produksi kateter menggunakan teknologi nanocellulose dan nanopartikel dari serat alami.


"Kami menggunakan kulit pohon palem, batang dan bijinya. Kami saat ini sedang berusaha meningkatkan skala produksi kami sehingga kami akan dapat memenuhi semua permintaan dari rumah sakit di Jakarta. Kami bertujuan untuk menyelesaikan prototipe pada akhir tahun 2020, ”Kata Imam.

Dia menjelaskan bahwa setiap tahun, rumah sakit di Jakarta membutuhkan sekitar 6.000 kateter, dengan biaya masing-masing Rp 1,5 juta (US $ 106).

"Untuk memenuhi permintaan, kami telah mengimpor kateter dari Jepang, karena itu adalah negara dengan teknologi paling maju dalam pembuatan kateter bersama dengan AS dan beberapa negara Eropa," katanya.

Imam menjelaskan bahwa teknologi nanocellulose sangat strategis di Indonesia karena negara ini memiliki sumber daya bahan baku yang melimpah.

“Lignoselulosa, yang berasal dari serat kayu dan limbah beras, masih dianggap enteng oleh masyarakat. Sedikit yang mereka tahu bahwa bahan tersebut dapat digunakan untuk nanoselulosa, ”katanya, menambahkan bahwa itu dapat digunakan untuk beragam produk.

Imam menyimpulkan pernyataannya dengan mengatakan bahwa semua selulosa tumbuhan dapat digunakan untuk teknologi nanoselulosa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Your Ad Spot

Halaman