![]() |
Dosen melaporkan ke polisi karena memposting meme Anies Joker di Facebook |
KORAN ONLINE - Dosen Universitas Indonesia (UI) Agen Poker Ade Armando telah dilaporkan ke polisi karena diduga menyebarkan meme yang menghina dari Gubernur Jakarta Anies Baswedan di Facebook.
Perwakilan Jakarta di Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Fahira Idris, melaporkan Ade kepada polisi karena diduga mengedit gambar Anies menyerupai Joker, karakter supervillain dari DC Comics yang baru-baru ini ditampilkan dalam sebuah film.
Fahira melaporkan akun Facebook Ade ke Kepolisian Jakarta, menuduhnya melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) karena mengedit dan mendistribusikan gambar.
Dia mengatakan dia menemukan gambar parodi Anies ketika dia berada di kantornya pada hari Jumat.
"Foto asli yang diduga diunggah Ade di akun Facebook milik Administrasi Jakarta atau publik," kata Fahira.
Meme yang disengketakan, yang masih terlihat di akun Facebook Ade pada hari Sabtu, menunjukkan versi foto resmi Anies yang dirusak sebagai gubernur sehingga wajahnya memiliki riasan Joker dan lambang.
Teks pada meme itu berbunyi "gubernur jahat lahir dari menteri yang dipecat," dalam kritik yang jelas terhadap skandal penganggaran baru-baru ini di pemerintahan Jakarta yang memaksa dua pejabat untuk mundur.
Anies menjabat sebagai menteri pendidikan sebelum ia terpilih sebagai gubernur pada 2017.
Ade mengaku memposting meme itu, karena kepeduliannya terhadap masalah-masalah di pemerintahan Jakarta yang telah melihat agen-agen mengajukan miliaran rupiah untuk barang-barang kecil seperti lem dan pena.
Dia, bagaimanapun, membantah mengedit gambar, mengatakan bahwa dia hanya membagikan ulang foto parodi dari pengguna media sosial lainnya.
"Saya tidak membuat meme itu. Namun, saya membagikannya karena itu [meme] mewakili apa yang ingin saya katakan kepada Anies dan masyarakat," kata Ade seperti dikutip oleh kompas.com pada hari Sabtu.
Dosen itu juga mengatakan siap menghadapi proses hukum.
"Saya siap diselidiki. Saya tidak bersalah. Terutama jika saya dituduh mengedit gambar [Anies] -nya," kata Ade.
Juru Bicara Kepolisian Jakarta Komisaris Besar Jakarta. Argo Yuwono mengatakan polisi telah menerima laporan Fahira. Dia mengatakan polisi akan menanyai orang-orang yang relevan, termasuk Ade, tetapi belum menjadwalkan pemeriksaan.
"Kami masih mengklarifikasi laporan itu," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar