![]() |
| Veronica Koman memenangkan penghargaan hak asasi manusia Australia untuk aktivisme Papua |
KORAN ONLINE - Pengacara hak asasi manusia Veronica Koman telah dianugerahi Penghargaan Hak Asasi Manusia Sir Ronald Wilson oleh Agen Poker Dewan Pembangunan Internasional Australia (ACFID) atas karyanya untuk mengungkap dugaan pelanggaran hak asasi manusia di Papua dan Papua Barat.
Komite penghargaan mengakui upaya Veronica dalam memberikan bantuan hukum bagi orang Papua, menyelidiki dan mendokumentasikan kasus-kasus serta berbagi cuplikan dan informasi tentang dugaan pelanggaran hak asasi manusia di wilayah paling timur Indonesia.
"Di tengah-tengah pemadaman internet dan demonstrasi massa baru-baru ini di Papua Barat, Nona Koman menyebarluaskan informasi tentang meningkatnya situasi di media sosial dan berfungsi sebagai sumber informasi utama bagi dunia luar," kata ACFID dalam sebuah pernyataan.
ACFID adalah LSM Australia yang pekerjaannya berkisar pada pembangunan internasional dan aksi kemanusiaan.
Veronica menerima penghargaan di konferensi tahunan ACFID di Sydney, Australia, pada Rabu malam.
"Saya mempersembahkan penghargaan ini kepada para korban penumpasan yang dimulai pada akhir Agustus di Papua Barat, khususnya belasan orang yang tewas di tangan pasukan keamanan, dan 22 tahanan politik yang dituduh melakukan makar," kata Veronica dalam pidatonya.
Veronica, seorang pengacara untuk Aliansi Mahasiswa Papua, telah secara teratur mentweet video pawai dan demonstrasi di berbagai kota dan daerah sejak protes pertama kali pecah di wilayah bergolak pada 19 Agustus.
Gelombang pertama protes memicu pemadaman internet oleh pemerintah di Papua dan Papua Barat selama beberapa hari mulai 21 Agustus, menjadikannya tweets satu-satunya sumber informasi dari provinsi.
Dia saat ini dicari oleh Polisi Jawa Timur, yang telah menamainya seorang tersangka dan menuduhnya memprovokasi protes dan kerusuhan di Papua dan Papua Barat ─ banyak di antaranya melihat bentrokan antara demonstran dan personil keamanan ─ yang dimulai pada bulan Agustus.
CEO ACFID Marc Purcell meminta pemerintah Australia untuk memberikan perlindungan Veronica yang berhak untuk pekerjaannya sebagai “pembela hak asasi manusia”.
"Untuk terus melakukan pekerjaan ini meskipun ada ancaman dan intimidasi yang sedang berlangsung menunjukkan kekuatan keyakinan [Veronica] dan tekadnya untuk berbicara tentang krisis di Papua Barat," katanya dalam sebuah pernyataan.
Penghargaan Hak Asasi Manusia Sir Ronald Wilson diberikan setiap tahun sejak 2002 untuk menghormati siapa pun atau organisasi yang dianggap telah memberikan kontribusi luar biasa untuk mempromosikan hak asasi manusia.
Penerima penghargaan sebelumnya termasuk wartawan dan aktivis HAM Behrouz Boochani dan mantan presiden Komisi Hak Asasi Manusia Australia Gillian Triggs.




Tidak ada komentar:
Posting Komentar