Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Senin, 07 Oktober 2019

Beberapa daerah menderita kekeringan, yang lain mulai menikmati hujan saat musim kemarau mendekati akhir

Beberapa daerah menderita kekeringan, yang lain mulai menikmati hujan saat musim kemarau mendekati akhir
Beberapa daerah menderita kekeringan, yang lain mulai menikmati hujan saat musim kemarau mendekati akhir

KORAN ONLINE - Sejumlah daerah di negara ini telah melaporkan permulaan kondisi kekeringan seiring berlarutnya musim kemarau, sementara Agen Poker daerah lain mulai menikmati curah hujan pertama dalam beberapa bulan.

Ke 23 kabupaten dan kota di Nusa Tenggara Timur masih melaporkan tidak ada hujan, dengan kekeringan melanda beberapa bagian dari Kabupaten Manggarai Timur di Pulau Flores sejak Juni.

Sekretaris Manggarai Timur Bonifasius Hasudungan mengatakan bahwa ia telah berdiskusi pada 10 September dengan pejabat dari Badan Penanggulangan Bencana (BPBD), Badan Pangan serta Pekerjaan Umum dan Badan Perumahan untuk mengatasi kekeringan di kabupaten tersebut.

“Saya telah menginstruksikan kepala Badan Mitigasi Bencana untuk melakukan patroli yang lebih intensif oleh para petugasnya. Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan akan siaga untuk membantu jika ada keadaan darurat air, ”kata Bonifasius kepada The Jakarta Post, Minggu.

Tiga desa di Kabupaten Sambirampas, Manggarai Timur, telah melaporkan bahwa penduduk tidak dapat memperoleh air bersih dan harus mengantri untuk mendapatkan air dari sumur di desa-desa terdekat.

“Sebagai langkah darurat saya telah mengirim truk-truk tangki air ke sana karena sumber-sumber air di ketiga desa ini mengering. Kami juga mencari solusi jangka panjang yang dapat dimasukkan dalam anggaran 2020, ”tambahnya.

Kepala BPBD Manggarai Timur, Antonius Dergong mengatakan bahwa meskipun lembaga tersebut belum secara resmi melaporkan kekeringan di Sambirampas kepada pemerintah daerah, BPBD Manggarai Timur akan mendistribusikan air bersih ke daerah tersebut jika penduduk melaporkan bahwa mereka mengalami kesulitan dalam mendapatkan air.


“Beberapa daerah di Manggarai Timur memang dilanda kekeringan. Sampai sekarang belum ada hujan. Pemerintah telah menyarankan warga Manggarai Timur untuk mengantisipasi kekeringan di semua desa dan melaporkannya ke administrasi Manggarai Timur, ”katanya.

Antonius mengatakan bahwa musim kemarau tidak biasa berlangsung hingga Oktober di Manggarai, tetapi akan menjadi tidak normal jika musim kemarau berlangsung hingga November.

Di Panggungrejo, Blitar, Jawa Timur, setidaknya 1.000 orang termasuk penduduk setempat, anggota organisasi keagamaan dan pegawai negeri setempat berpartisipasi dalam istisqa (doa massal) untuk menyerukan hujan pada Senin pagi.


Musim kemarau yang berkepanjangan telah mempengaruhi ribuan penduduk di puluhan desa di Blitar, terutama di bagian selatan kabupaten. Warga di kabupaten terdekat seperti Tulungagung, Trenggalek dan Pacitan juga melaporkan kekeringan di daerah mereka.

Kepala BPBD Blitar Heru Irawan mengatakan bahwa kekeringan telah melanda setidaknya 11 desa di empat kabupaten Binangun, Wates, Panggungrejo dan Wonotirto.

Badan ini dalam beberapa bulan terakhir telah membantu mendistribusikan air bersih ke desa-desa yang terkena dampak.

“Setiap hari kami menurunkan dua tangki air bersih, masing-masing berkapasitas 6.000 liter. Setiap tangki dapat menyediakan air dua kali sehari, sehingga BPBD mendistribusikan hingga 24.000 liter air, ”kata Heru.

Bupati Blitar Rijanto mengatakan kekeringan telah menyebar ke lebih banyak daerah di Blitar, dan itu merupakan pengingat bagi penduduk untuk bekerja menuju strategi pembangunan yang lebih ramah lingkungan.

“Jika kita melindungi lingkungan, sumber air kita harus tetap mengalir bahkan selama musim kemarau yang berkepanjangan seperti ini,” kata Rijanto kepada warga setelah sholat.

Bagian selatan Blitar, yang terkena dampak paling parah, didominasi oleh bukit gersang dan pegunungan karst. Warga mengatakan bahwa musim kemarau tahun ini lebih buruk dari tahun sebelumnya.

Sri Winarsih dari desa Kalitengah di Panggungrejo, mengatakan bahwa ia harus menghabiskan Rp60.000 [US $ 4,23] per meter kubik untuk air bersih untuk mencuci. Untuk warga yang tinggal di daerah terpencil dengan akses terbatas, air bisa mencapai Rp 100.000 per meter kubik.

“Setiap meter kubik air kita gunakan dengan hemat sehingga bisa bertahan selama seminggu. Biasanya habis sebelum seminggu, ”kata Sri, seraya menambahkan bahwa warga setempat kesulitan mendapatkan air bersih sejak Juli.

Sri mengatakan bahwa dia harus membeli air minum dalam wadah air isi ulang untuk memasak, dan sementara dia bersyukur atas upaya pemerintah daerah, dia mencatat bahwa kadang-kadang air bersih tidak didistribusikan secara teratur setiap minggu dan setiap rumah tangga biasanya hanya mendapat dua hingga empat ember air.

Sementara itu, penduduk Balikpapan di Kalimantan Timur telah memanfaatkan hujan lebat baru-baru ini di daerah tersebut untuk menyimpan air sebanyak mungkin.

“Alhamdulillah ini berkah di pagi hari. Tepat pada saat sulit mendapatkan air, ”kata Muhammad Sulthon, warga Batu Ampar di Balikpapan Utara, Senin.

"Hujan, mari simpan air hujan," Sulthon mengatakan kepada tetangganya untuk melakukan hal yang sama karena ia mampu mengumpulkan hingga 1.200 liter air hujan di tangki airnya.

Dengan pasokan air hujan, Sulthon mengatakan dia bisa menghemat uang karena dia tidak harus membeli air bersih dengan harga Rp 80.000 per jerrican dari pedagang kaki lima.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Balikpapan mengatakan bahwa hujan sudah mulai turun di kota itu pada akhir September dan terutama pada pagi-pagi sekali.

"[Hujan] terlokalisasi," kata peramal cuaca BMKG Balikpapan Carolina Sibarani.

Bagian selatan kota telah menikmati curah hujan selama sore dan malam hari, sementara bagian utara mendung dengan hujan mengingat hutan Sungai Wain dan Sungai Manggar bertindak sebagai penangkap hujan, tambahnya.

"Kita dapat mengatakan bahwa musim hujan telah tiba di Balikpapan," kata Carolina.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Your Ad Spot

Halaman