Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Jumat, 08 November 2019

'Sekarang saya takut ketika saya melihat seorang polisi': Seorang pria salah ditangkap oleh petugas polisi yang membawa senjata

'Sekarang saya takut ketika saya melihat seorang polisi': Seorang pria salah ditangkap oleh petugas polisi yang membawa senjata
'Sekarang saya takut ketika saya melihat seorang polisi': Seorang pria salah ditangkap oleh petugas polisi yang membawa senjata

KORAN ONLINE - Seorang pria ditangkap karena kejahatan Agen Poker yang tidak dilakukannya di Cengkareng, Jakarta Barat dan insiden itu direkam oleh kamera CCTV, yang cuplikannya menjadi viral di media sosial.

Pria itu, yang diidentifikasi sebagai AE, sedang berjongkok memegang ponsel di depan sebuah toko di perumahan Mutiara Taman Palem Blok B ketika dua petugas polisi berpakaian preman mendekatinya. Salah satu petugas mengarahkan pistol ke AE, sementara rekannya mendorong pria itu, membuatnya berbaring telungkup di lantai. Menurut rekaman itu, petugas kedua kemudian memborgol AE.

Kamera CCTV merekam tidak ada orang lain di tempat kejadian.

Video CCTV diunggah ke akun Facebook Munx Guevara, yang menyatakan bahwa pria yang ditangkap adalah temannya, penjual bakso, yang hanya menggunakan WiFi gratis di tempat itu untuk mengunduh file. Akun Facebook juga mengklaim bahwa polisi menanam narkoba dan menuduh AE memilikinya.


Kemudian pada hari Kamis, polisi mengklaim penangkapan itu terjadi karena sebelumnya mereka menemukan bukti narkoba di toko tempat AE menggunakan WiFi malam itu.


AE mengatakan seperti dikutip oleh kompas.com bahwa dia panik ketika petugas polisi mengarahkan pistol ke arahnya. "Ketika saya ditanya apakah obat itu milik saya, saya langsung menyangkalnya dan mengatakan bahwa saya hanya bermain-main dengan telepon saya," katanya.

Namun, polisi tidak mempercayainya dan menuntut agar dia melakukan tes urin untuk membuktikan bahwa dia bukan pengguna dan pengedar narkoba. Polisi juga memeriksa ponselnya, katanya.

"Setelah diinterogasi, melakukan tes urin dan memeriksa ponsel saya, mereka akhirnya melepaskan saya," katanya

AE mengatakan dia tidak membayangkan bahwa video kejadian itu akan beredar dan dia tidak tahu orang yang mengunggahnya ke internet.

Dia mengatakan dia masih trauma dengan penangkapan itu karena itu adalah pertama kalinya dia berurusan dengan polisi.

“Saya sangat disayangkan hari itu. Sekarang saya takut ketika melihat seorang polisi. Saya terkejut. Saya tidak ingin pergi ke sana [ke toko] lagi, "katanya.

Kapolres Cengkareng Komisaris. Khoiri membenarkan bahwa penangkapan itu merupakan kesalahan. Namun, dia mengklaim bahwa itu telah dilakukan sesuai dengan prosedur penegakan hukum karena petugas curiga terhadap AE karena dia adalah orang yang tidak dikenal yang berada di lokasi yang terkait dengan obat-obatan.

"Karena dia tidak jauh dari bukti, kami melihatnya sebagai orang yang mencurigakan," kata Khoiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Your Ad Spot

Halaman