Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Rabu, 06 November 2019

Kementerian meluncurkan kacamata korektif bersertifikat halal pertama di Indonesia

Kementerian meluncurkan kacamata korektif bersertifikat halal pertama di Indonesia
Kementerian meluncurkan kacamata korektif bersertifikat halal pertama di Indonesia

KORAN ONLINE - Kementerian Perindustrian meluncurkan Agen Poker kacamata korektif halal buatan lokal pertama negara yang dibuat oleh PT Atalla Indonesia pada hari Selasa.

Undang-undang tahun 2014 tentang sertifikasi halal untuk semua produk mulai berlaku pada 17 Oktober tahun ini. Perusahaan makanan dan minuman adalah jenis perusahaan pertama yang diperlukan untuk mendapatkan sertifikasi. Sementara itu, perusahaan lain diharuskan memperoleh sertifikasi halal dalam waktu lima tahun mulai 17 Oktober 2021, sesuai dengan peraturan pemerintah 2019 tentang implementasi undang-undang.

“Saya menghargai upaya PT Atalla Indonesia. Meskipun kacamata belum menjadi produk yang membutuhkan sertifikasi halal, perusahaan telah melakukannya, ”kata Gati pada hari Selasa, kantor berita Antara melaporkan.

Undang-undang ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan, keamanan, keselamatan, dan kepastian kepada konsumen tentang produk halal, serta untuk meningkatkan nilai tambah bagi produsen, tambahnya.


Berbicara pada kesempatan yang sama, direktur Atalla Indonesia Wenjoko Sidharta mengatakan produknya telah disertifikasi halal pada 2 Oktober.

"Kami dituntun [untuk mengejar sertifikasi halal] mengingat mayoritas warga negara Indonesia adalah Muslim," katanya. "Sertifikasi halal juga akan menambah nilai dan meningkatkan branding produk kami di mata masyarakat Indonesia, yang sebagian besar adalah Muslim."

Perusahaan ini mempekerjakan 500 pekerja dan dapat menghasilkan hingga 60.000 frame dan lensa sehari.

Kementerian telah mencatat 15 perusahaan di industri bingkai dan lensa yang beroperasi di negara itu yang mempekerjakan 6.300 karyawan. PT Atalla Indonesia dilaporkan satu-satunya perusahaan lokal yang menghasilkan produk sendiri, mulai dari pembuatan bingkai hingga aksesoris. Kacamata dalam negeri terutama diimpor dari perusahaan yang berbasis di Cina.

Kementerian mencatat nilai ekspor kacamata pada US $ 85,7 juta dan impor senilai $ 90,4 juta pada September.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Your Ad Spot

Halaman